Judul : The Darkest Minds
Penulis : Alexandra Bracken
Penerjemah : Lulu Fitri Rahman
Penerbit : Fantasious (Ufuk Publishing House)
Terbit : Cetakan pertama, 2014
Tebal : 584 halaman
Rate : 5 /5
“Mereka tidak pernah takut pada anak-anak yang akan meninggal, atau kehilangan yang mungkin terjadi. Mereka takut pada kami—anak-anak yang masih hidup.” —The Darkest Minds, hlm. 7
Dunia baru saja jungkir balik. Para orangtua berbondong-bondong memasukkan anak mereka ke dalam kamp, atau lebih tepat disebut rumah sakit jiwa. Nyatanya, kala anak pertama bernama Grace Somerfield meninggal; misteri pun mulai terkuak. Mereka menyebutnya seabgai penyakit Everheart, tapi tak lama kemudian orang memberikan nama yang lebih layak sebagai: Idiopathic Adolescent Acute Neurodegeneration—Degenerasi Saraf Akut Remaja Idiopatik (IAAN).
Di hari ulang tahunnya yang kesepuluh, Ruby mencium kening kedua orangtuanya sebelum tidur, tapi ia tak pernah tahu, kalau tanpa sadar ia baru saja menyeludup ke dalam benak mereka dan memanipulasinya dengan sebuah kilatan…
View original post 917 more words